BIODATA
Riwayat
Pribadi
Ahmad
Mizani Rahman lahir di Makassar –
Sulawesi Selatan pada 19 Maret 1977, sebagai putra pertama dari 4 bersaudara.
Pada tahun 2003 penulis menikah dengan Kamariatul Kiptiah dan telah memiliki 3 putra Muhammad (8 tahun) dan Ibrahim (7 tahun), dan Sulaiman (1 tahun). Pada saat ini penulis bermukim di Kabupaten
Sukamara – Kalimantan Tengah.
Riwayat
Pendidikan
Penulis
memperoleh pendidikan sejak kecil dengan berpindah-pindah antar kota di pulau
Sulawesi. Mengawali jenjang pendidikan di SD Negeri I Gorontalo – Sulawesi
Utara (1989), SMP Negeri I Palu – Sulawesi Tengah (1992), SMA Negeri I Gorontalo – Sulawesi Utara
(1995). Berkesempatan melanjutkan pada
Institut Pertanian Bogor di Jurusan Biologi – FMIPA (2001). Pada akhir
perkuliahan penulis berkesempatan memperdalam ilmu-ilmu ke-Islaman di pondok
pesantren Al Azhar – Bogor (2002) yang diperuntukkan bagi mahasiswa.
Riwayat
Menulis
Sejak di
bangku SMA penulis aktif menulis sebagai redaksi majalah dinding sekolah dan
berkesempatan menjadi juara karya tulis pelajar se-Sulawesi Utara. Memasuki dunia kampus di Institut Pertanian
Bogor hobi menulis dilanjutkan dengan menjadi redaksi buletin Islam mahasiswa Tsaqofah.
Minat penulis di bidang lingkungan hidup mendorong penulis aktif mengikuti
kegiatan penelitian ekologi yang mengamati kehidupan tumbuhan dan satwa liar di
hutan-hutan Banten, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara. Dari kegiatan selama 3 tahun ini penulis
menghasilkan beberapa karya ilmiah yang telah diangkat dalam seminar
nasional.
Beberapa
karya ilmiah yang telah dihasilkan penulis antara lain : Kearifan Orang
Dayak Mengolah Hutan (Kumai - 2005 ) ; Komunitas Satwa Borneo (
Kumai - 2005 ) ; Studi Banding Model-model Pemberdayaan Masyarakat -
Dompet Dhuafa Republika (Ciputat - 2004 ) ; Karakteristik Sosio - Ekologi
Anoa Dataran Rendah –Institut Pertanian Bogor (Bogor - 2001) ; Anoa Si
Kerbau Cebol - Intisari Ed. Agustus (Jakarta – 2000).
Riwayat
Pekerjaan
Pada saat ini penulis aktif terjun ke masyarakat dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah di antara suku Melayu dan
Dayak yang menghadapi berbagai masalah lingkungan. Penulis juga aktif sebagai
trainer memberikan berbagai pelatihan motivasi, manajemen, dan jurnalistik di
beberapa kota di Kalimantan seperti Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun,
Sukamara, dan Manismata. Untuk mengembangkan masyarakat asli penulis mencoba
mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui stasiun radio dan televisi lokal bersama-sama rekan-rekan di Kalimantan tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar