Kalimantan adalah sebuah contoh kasus dimana
sumber-sumber kehidupan masyarakat berada diambang kehancuran akibat
over-eksploitasi Sumber Daya Alam dan Energi (SDAE). Berlakunya otonomi
daerah dengan tidak disertai tanggung jawab dari pelaksana negara, membuat
pembangunan berjalan tanpa ada upaya untuk mencegah perusakan lingkungan,
sementara di depan mata masyarakat lokal semakin termarjinalkan haknya.
Jumat, 28 September 2012
Serangan Hewan Di Kalimantan
Marilah kita melihat rangkaian bencana yang sedang terjadi
dan akan menimpa Kalimantan yang berdasarkan hasil kajian kami sejak 2004
-2009.
Minggu, 16 September 2012
PENGELOLAAN ALAM OLEH NEGARA
Sungguh,
Allah Pencipta kita telah memberikan sumber daya alamnya untuk semua manusia.
Pemerintah harus memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya alam dan energi
Kalimantan yang sesungguhnya sangat melimpah. Oleh sebab itu, janganlah
pemerintah membiarkan hak-hak masyarakat yang menjadi bagian dari kepemilikan
umum dijual ataupun digadaikan kepada para investor asing tersebut. Strategi
apa pun tidak akan dapat berjalan jika para penguasa tetap berada dalam kontrol
undang-undang dan peraturan yang bersumber dari sistem kapitalisme-sekular
seperti sekarang ini.
MENUNTUT INVESTOR ASING
Di Indonesia
masih sedikit kasus kejahatan lingkungan yang terungkap yang diakibatkan oleh manipulasi
investor asing terhadap aset-aset publik. Berbagai dampak kejahatan lingkungan
perusahaan multinasional (MNC) dan perusahaan transnasional (TNC) semakin hari
semakin membuka mata melihat dampak kejahatan lingkungan yang ditimbulkan berupa
kerusakan ekosistem, dan rentetan bencana alam yang hingga sekarang harus ditanggung
oleh masyarakat.
BAHAYA PRIVATISASI IMF
Sudah maklum dalam ingatan kita, ‘wabah
privatisasi’ mulai merajalela tatkala Indonesia dilanda badai krisis
moneter yang menyedihkan pada masa-masa akhir rezim Orba. Pemerintah saat itu
mengambil kebijakan yang salah, yakni mengemis kepada IMF dan mengikuti
resep-resepnya. Beberapa resep IMF terbukti bukan ‘menyembuhkan’, tetapi justru
sebaliknya: ‘mematikan’.
Sabtu, 15 September 2012
WIN-WIN SOLUTION
Kalimantan sebuah contoh kasus dimana
sumber-sumber kehidupan masyarakat berada diambang kehancuran akibat
over-eksploitasi Sumber Daya Alam dan Energi (SDAE). Berlakunya otonomi
daerah dengan tidak disertai tanggung jawab dari pelaksana negara, membuat pembangunan
berjalan tanpa ada upaya untuk mencegah perusakan lingkungan, sementara di
depan mata masyarakat lokal semakin
termarjinalkan haknya.
Bencana Kalimantan
Dalam satu
kesempatan paska bencana tsunami di Aceh, seorang pejabat di Kalimantan pernah
bertanya berapa besar peluang bencana tsunami di Kalimantan. Jika kita melihat
ke belakang dalam masa 10 tahun terakhir ini banyak
bencana lingkungan yang menimpa negeri kita, mulai dari bencana tsunami di
Aceh, bencana banjir tahunan Jakarta, dari
bencana lumpur Sidoarjo, serta kebakaran
hutan dan kabut asap di Kalimantan dan Sumatra .
Kalimantan pulau yang paling aman dari bencana.
Slogan itu disampaikan pejabat-pejabat dalam banyak kesempatan sosialisasi
kepada rakyat. Belajar dari pengalaman buruk masa lalu
aspek lingkungan memang jarang dijadikan bahan pertimbangan bagi para pelaku pembangunan pada saat ini. Lalu apakah kita tidak pernah
mau belajar untuk menghadapi masa depan kita di Kalimantan akan berulang dalam
bencana ???.
Label:
Banjir Kalimantan,
Bencana Alam,
global warming,
Kabut asap,
Krisis air,
lingkungan hidup,
pembakaran lahan,
pengelolaan sumber daya alam
Jumat, 14 September 2012
" Anoa Si Penjelajah Sejati "
Di Spanyol ada banteng kalap mengejar matador, di Sulawesi
ada anoa yang tak kalah garang. Kecil-kecil cabe rawit. Begitu julukan untuk kerbau cebol
itu. Enggak main-main, banyak korban berjatuhan dalam duel melawan anoa.
Sampai-sampai keperkasaan anoa dijadikan simbol keperkasaan bagi masyarakat
Sulawesi. Sayang sekali, salah satu ungulata (binatang berkuku) primitif khas Sulawesi ini, kini keberadaannya kian terancam
punah.
Label:
Anoa,
Anoa dataran rendah,
Bubalus depressicornis,
hewan endemik,
Hewan langka Sulawesi,
hutan pinogu,
mamalia,
Penelitian,
penelitian dan pengembangan,
taman safari
" Team Survey Potensi Ekonomi Pesisir Kalimantan "
Kamis, 13 September 2012
Hasil Studi Morfologi dan Ekologi Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis}
Anoa dataran rendah {Bubalus Depressicornis}merupakan salah satu mamalia endemik khas Sulawesi yang semakin terancam akibat perburuan liar dan pengrusakkan habitat.
{sumber lengkap; http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45138
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12683/G01amr_abstract.pdf?sequence=2 }
{sumber lengkap; http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45138
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12683/G01amr_abstract.pdf?sequence=2 }
"Riwayat Diri"
BIODATA
Riwayat
Pribadi
Ahmad
Mizani Rahman lahir di Makassar –
Sulawesi Selatan pada 19 Maret 1977, sebagai putra pertama dari 4 bersaudara.
Pada tahun 2003 penulis menikah dengan Kamariatul Kiptiah dan telah memiliki 3 putra Muhammad (8 tahun) dan Ibrahim (7 tahun), dan Sulaiman (1 tahun). Pada saat ini penulis bermukim di Kabupaten
Sukamara – Kalimantan Tengah.
Langganan:
Postingan (Atom)